Halaman

Kamis, 19 Januari 2012

TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK

PENGERTIAN
• Terapi Oksigen Hiperbarik atau Hiperbaric Oxigen Therapy (HBOT) berasal dari kata hiper “berlebih” dan barik “tekanan”
• Perawatan medis dengan menempatkan pasien dalam ruangan kedap udara pada tekanan yang meningkat hingga 1 ½ sampai 3 kali tekanan atmosfer normal dengan memberikan oksigen murni

PRINSIP-PRINSIP TERAPI
• Tekanan atmosfir bumi diberikan sekitar 15 pound per inci tekanan di permukaan laut (tekanan satu absolut / ATA = 1)
• Tekanan 1 ATA adalah 76 mmHg
• Oksigen yang dihirup secara pernafasan normal adalah sekitar 20% dan nitrogen 80%
• Pada HBOT, tekanan ditingkatkan hingga 2 ATA pada kondisi oksigen 100%
• Pasien tidak perlu menggunakan masker atau penutup kepala.
• Peningkatan tekanan diberikan dikombinasikan dengan peningkatan oksigen hingga 100% murni.
• Oksigen larut dalam plasma darah dan dalam seluruh sel, jaringan dan cairan sampai 10 kali konsentrasi normal untuk mempertahankan hidup.
• Peningkatan oksigen hingga 5 kali (20% ke 100%) dan dengan adanya peningkatan 1 ATA dapat menyebabkan peningkatan 10 kali lipat atau 1.000%
• Konsentrasi oksigen dalam darah dan semua jaringan tubuh lainnya dan cairan tubuh dapat mencapai 20 kali konsentrasi normal

MEKANISME TERAPI
• Meningkatkan konsentrasi oksigen di semua jaringan tubuh, bahkan pada kondisi aliran darah berkurang atau tersumbat
• Merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru ke lokasi dengan sirkulasi berkurang, meningkatkan aliran darah ke daerah yang mengalami penyumbatan arteri
• Menyebabkan dilatasi arteri rebound setelah HBOT, sehingga diameter pembuluh darah meningkat lebih besar daripada ketika terapi dimulai, memperbaiki aliran darah ke organ.
• Peningkatan tekanan oksigen parsial yang dicapai jauh lebih tinggi dari pernafasan monobaric (pernafasan pada tekanan normal) menyebabkan kapasitas transpor oksigen darah.
• Pada monobaric, transpor oksigen dibatas oleh kapasitas oksigen yang diikat hemoglobin dalam sel darah merah dan sangat sedikit oksigen yang diangkut oleh plasma darah.
• Pada HBOT, oksigen yang diangkut plasma darah meningkat secara signifikan.
• Pengobatan dimulai dengan pasien masuk ke dalam kamar dan pintu ditutup, oksigen mulai beredar. Ini dilakukan secara bertahap dalam tekanan yang juga ditingkatkan dan disebut kompresi
• Tingkat kompresi disesuaikan dengan toleransi pasien, dengan mungkin timbul sensasi “kehangatan” yang bersifat sementara dan rasa “penuh” di telinga.
• Kompresi dilakukan selama 10 – 15 menit tergantung kemampuan pasien untuk menyesuaikan tekanan, sehingga sensasi “penuh” di telinga dapat diatasi
• Bila pasien telah dapat menyesuaikan diri, maka pasien dapat beristirahat atau beraktifitas dalam ruangan pada suhu kamar selama 1 jam.
• Pada akhir pengobatan, tekanan dikurangi secara bertahap (dekompresi) yang umumnya juga berlangsung 10 – 15 menit

INDIKASI
• Komite Pengobatan Bawah Laut dan Hiperbarik Amerika Serikat merekomendasikan pengobatan :
– Penyakit dekompresi
– Emboli gas arteri
– Keracunan CO dengan/tanpa keracunan sianida
– Radiasi tertunda cedera jaringan lunak
– Gangrene (infeksi serius)
– Infeksi jaringan lunak dimana jaringan mati (nekrotik)
– Kehilangan darah yang parah (anemia) pada saat transfusi tidak ada pilihan
– Luka bakar termal
– Abses di kepala atau otak
– Osteomiielitis (radang tulang kronis) yang tidak merespon pengobatan standar
– Penyumbatan arteri retina

KEMUNGKINAN KOMPLIKASI DAN MASALAH
• Risiko yang terjadi mirip dengan gangguan menyelam. Perubahan tekanan menyebabkan “menekan” atau barotrauma di jaringan sekitar udara yang terjebak di dalam tubuh, seperti paru-paru, di belakang gendang telinga, di dalam sinus paranasal, atau terperangkap di gusi.
• Dapat juga menyebabkan keracunan oksigen, pandangan yang menjadi kabur sementara yang disebabkan pembengkakan lensa
• Kemungkinan terjadinya kebakaran

KONTRA INDIKASI
• Kontraindikasi absolut : pneumotoraks yang tidak terobati
• Pasien yang mengkonsumsi obat kemoterapi : doksorubisin (adriamycin) dan cisplatin; disulfiram (antabuse) untuk pengobatan alkoholisme dan mafenide asetat (sulfamylon) untuk menekan infeksi bakteri pada luka bakar
• Kontra indikasi relatif :
• ISPA (dapat menekan sinus di hidung dan telinga)
• Demam tinggi
• Emfisema dengan retensi CO2 yang dapat menyebabkan pneumotoraks
• Riwayat operasi toraks
• Penyakit ganas : kanker
• Telinga bagian tengah (kemungkinan barotrauma)
• kehamilan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar